Senin, 16 Desember 2013

Cara Mengatasi Keputihan

Keputihan sering dianggap sebagai masalah yang wajar pada sebagian wanita, padahal, jika dibiarkan keputihan dapat menimbulkan masalah serius seperti kemandulan, hamil di luar kandungan, dan dapat menjadi tanda awal terjadinya kanker leher rahim. Keputihan adalah suatu kondisi dimana vagina mengeluarkan cairan secara berlebihan.
Keputihan mempunyai dua sifat yaitu:
1. Fisiologis.
Keputihan fisiologis biasanya terjadi pada masa subur dan sebelum atau sesudah haid. Keputihan fisiologis tidak berbahaya asalkan tidak disertai dengan bau dan rasa gatal, selain itu keputihan fisiologis dapat sembuh tanpa membutuhkan obat.
2. Patologis.
Keputihan patologis terjadi disebabkan vagina mengalami infeksi, atau adanya penyakit yang berhubungan dengan organ reproduksi.

Keputihan dapat terjadi disebabkan oleh:
- Pemakaian antiseptic di bagian dalam vagina yang menyebabkan pH menjadi tidak seimbang sehingga kuman tumbuh di daerah vagina.
- Kuman yang berasal dari alat kelamin pasangan saat berhubungan intim.
- Menggunakan celana dalam atau handuk secara bergantian.
- Vagina kurang terjaga kebersihannya.
- Cara yang salah saat membasuh vagina.
- Stress, saat stress keseimbangan hormone dalam tubuh terganggu sehingga dapat mengakibatkan keputihan.
- Tidak mengganti pantyliner saat haid.
- Memakai pakaian dalam dari bahan sintetis.

Keputihan patologis ada beberapa jenis yaitu:
1. Disebabkan oleh jamur monilia atau candidas. Ciri-ciri keputihan karena jamur adalah cairan berwarna putih seperti susu, cairan kental, berbau tidak sedap, dan gatal. Keputihan karena jamur dapat menyebabkan vagina memerah dan mengalami peradangan.
2. Disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Keputihan karena parasit dapat terjadi karena hubungan intim, kloset, dan perlengkapan mandi yang kotor. Keputihan karena parasit memiliki ciri-ciri cairan sangat kental, berwarna kuning atau hijau, berbuih, bau amis, dan vagina terasa sakit saat ditekan.
3. Disebabkan oleh bakteri Gardnella. Keputihan karena bakteri memiliki ciri-ciri cairan berwarna abu-abu, encer, bau amis, berbuih, dan menimbulkan rasa gatal.
4. Disebabkan oleh virus. Keputihan karena virus dapat terjadi karena penyakit kelamin, HIV, herpes, dan Condyloma. Keputihan karena virus memiliki ciri-ciri timbul kutil yang banyak, cairan berbau menyengat, ada luka yang terasa panas dan gatal di sekitar lubang vagina. Keputihan karena virus dapat memicu terjadinya kanker serviks.

Cara mencegah keputihan.
Keputihan dapat dicegah agar tidak datang menyerang dengan cara,
- Menjaga kebersihan vagina.
- Jika menggunakan pembersih vagina, pilih produk yang terbuat dari bahan susu karena produk ini dapat menjaga keseimbangan pH di vagina.
- Jangan menggunakan pembersih antiseptic untuk vagina dalam waktu lama.
- Jangan menggunakan bedak di vagina, karena bedak dapat menyebabkan jamur.
- Cuci pakaian dalam dengan sabun ringan dan tidak menggunakan pewangi pakaian.
- Menjaga vagina agar tetap kering, dan sering mengganti pakaian dalam.
- Tidak menggunakan celana yang ketat karena dapat mengganggu sirkulasi udara di vagina.

Cara mengobati keputihan.
Keputihan dapat diobati dengan cara,
1. Mengunjungi dokter karena keputihan patologis harus diobati sesuai penyebabnya.
2. Membersihkan vagina dengan air rebusan daun sirih.
3. Menggunakan obat herbal yaitu dengan daun kemuning, resepnya:
▪ 1 helai daun kemuning
▪ 300cc air
▪ Gula aren secukupnya
Cara membuat:
1. Rebus daun kemuning dengan air sampai mendidih.
2. Tambahkan gula aren secukupnya, rebus lagi sampai air menjadi 150cc, saring, dinginkan.
3. Minum ramuan daun kemuning 3 kali sehari.

Saat anda mengalami keputihan sebaiknya segera lakukan pengobatan, karena keputihan yang dibiarkan dapat mengakibatkan kemandulan, kanker, kehamilan di luar kandungan, dan pendarahan pada ibu hamil.

Tidak ada komentar: