Impotensi Dan Faktor Penyebabnya

Masalah yang berhubungan dengan kaum pria ini memang sering menjadi topik pembicaraan seru. Banyak yang beranggapan impotensi disebabkan oleh masalah kejiwaan seseorang sehingga perlu penanganan psikolog atau psikiater. Padahal menurut riset, 80 sampai 90% kasus impotensi lebih disebabkan masalah fisik. Apa saja penyebabnya? 

● Cemas. 

Saat stress dan cemas seorang pria akan sulit ereksi atau bahkan tidak bisa sama sekali, karena stress dapat memacu produksi hormon adrenalin dan non adrenalin yang dapat menghambat ereksi. 

● Depresi. 

Depresi merupakan bentuk lain dari pengaruh kejiwaan yang dapat menyebabkan impotensi, dan keadaan akan semakin parah karena umumnya obat depresi dapat menyebabkan sulit ereksi. 

● Organ tubuh. 

Impotensi juga dapat disebabkan fungsi organ tubuh yang tidak baik. Biasanya karena masalah arteriosclerosis atau trauma yang diakibatkan oleh kecelakaan saat berolahraga. 

● Diabetes. 

Impotensi juga dapat dialami oleh seseorang yang menderita diabetes, dan berdasarkan riset separuh dari 8 juta penderita diabetes mengalami impotensi. 

● Faktor neurologis. 

Faktor neurologis penyebab impotensi diantaranya kecanduan alkohol, keracunan logam berat, trauma pada saraf tulang belakang, dan kerusakan saraf saat operasi prostat. 

● Obat. 

Mengkonsumsi obat tertentu juga dapat menyebabkan impotensi. Dan obat yang dapat menyebabkan impotensi diantaranya adalah obat untuk penderita tekanan darah tinggi, obat tetes mata untuk penderita glaukoma, dan pengobatan kemoterapi pada penderita kanker. 

● Hormon. 

Kelainan hormon seperti kelebihan atau kekurangan hormon tiroid, dan pengobatan hormon pada penderita kanker prostat juga dapat menyebabkan impotensi. 

● Penyakit jantung. 

Saat seseorang mengalami penyakit jantung akan terjadi pengerasan arteri pembuluh darah sehingga suplai darah ke penis dapat terhenti dan berakibat impotensi. 

● Merokok. 

Nikotin yang terkandung dalam rokok, alkohol, kokain, dan marijuana jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama juga dapat menjadi penyebab impotensi.